Post Top Ad
Kamis, 30 Maret 2017
Minggu, 26 Maret 2017
GERAK BUMI DAN BULAN
Gerak Bumi dan Bulan
a. Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Sama seperti bumi, bulan tidak memiliki cahaya. Bulan tampak bersinar terang karena
memantulkan cahaya dari matahari. Namun, bagaimana jika cahaya matahari yang akan menuju
bulan terhalang oleh bumi?
memantulkan cahaya dari matahari. Namun, bagaimana jika cahaya matahari yang akan menuju
bulan terhalang oleh bumi?
Gerhana Matahari
Gerhana Bulan
b. Fase Bulan
Sementara bulan berevolusi terhadap bumi,
bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi
terhadap matahari. Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya.
Para
ahli astronomi mengakui adanya dua jenis bulan, yaitu:
1.
Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari.
2.
Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari.
Selain mengakibatkan perubahan fase bulan,
revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga
mengakibatkan beberapa kejadian langka
yang sangat menarik, diantaranya adalah gerhana
bulan dan gerhana matahari.
Gerhana bulan terjadi ketika bulan,
bumi, dan matahari terletak pada garis lurus.
Gerhana matahari terjadi ketika bumi,
bulan, dan matahari terletak pada garis lurus.
Rotasi, Revolusi Bumi, dan
Peristiwanya
Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem
tata surya. Seperti planet-planet yang lain,
bumi juga bergerak baik bergerak pada porosnya maupun bergerak mengelilingi matahari.
Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari.
Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah
yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis
imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut sumbu rotasi.
Selain peredaran bumi mengelilingi matahari, bumi juga berputar pada porosnya yang
disebut rotasi bumi. Gerak bumi pada porosnya, yaitu dari arah barat ke timur. Waktu
yang diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi dengan menempuh 3600
bujur adalah 24 jam atau persisnya 23 jam 56 menit 4 detik. Selang waktu yang
diperlukan satu kali rotasi bumi disebut satu hari bumi.
Ada beberapa peristiwa yang
diakibatkan oleh rotasi dan revolusi bumi diantaranya yaitu,
a) gerak semu harian matahari,
b) pergantian siang dan malam,
c) perbedaan waktu berbagai tempat
di muka bumi,
d) perbedaan percepatan gravitasi di
permukaan bumi, serta
e) foto periode.
Tabel pada Periode Rotasi dan Revolusi Planet-Planet
Nama Planet
|
Jarak ke Matahari (juta km)
|
Periode Rotasi
|
Periode Revolusi
|
Merkurius
|
57,9
|
59 hari
|
88 hari
|
Venus
|
108,2
|
243 hari
|
225 hari
|
Bumi
|
149,6
|
23 jam 56 menit
|
365,5 hari
|
Mars
|
227,9
|
24 jam 37 menit
|
687 hari
|
Yupiter
|
778,3
|
9 jam 50 menit
|
11,86 tahun
|
Saturnus
|
1.427
|
10 jam 02 menit
|
29,46 tahun
|
Uranus
|
2.870
|
17 jam
|
84 tahun
|
Neptunus
|
4.497
|
18 jam 26 menit
|
165 tahun
|
BUMI
BUMI
1.
Struktur Bumi
Bumi tersusun atas
beberapa lapisan. Lapisan bumi dari dalam ke luar adalah sebagai berikut :
a.
Lapisan terdalam bumi yang membentuk inti bumi.
b.
Lapisan kedua (selimut)
atau selubung
(mantel) bumi. Lapisan ini terdiri atas 3 bagian yaitu:
1)
Lithosfer merupakan lapisan selimut bumi yang paling atas dengan ketebalan
50-100 km. Lithosfer dan kerak bumi sering dinamakan lempeng lithosfer.
2)
Astenosfer merupakan lapisan di bawah lithosfer dengan ketebalan
130-160 Km. Lapisan ini berbentuk cairan kental.
3)
Mesosfer merupakan lapisan tebalnya 2400-2750 Km.
c.
Lapisan ketiga adalah kerak bumi.
Lapisan ini mencapai 70 Km dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan.
2.
Fenomena Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
Terjadinya perubahan energi panas
yang menyebabkan pergolakan inti bumi sehingga mampu menggerakkan lempeng-lempeng bumi. Energi ini dipancarkan kesegala arah dalam bentuk gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
3.
Fenomena Gunung Api
Gunung api terbentuk akibat pertemuan dua lempeng bumi. Bagian lempeng yang tenggelam memasuki lapisan astenosfer sehingga akan mencair karena suhu bawah lempeng sangat tinggi.
Bagian cair tersebut akan menambah magma dalam perut bumi.
Kamis, 16 Maret 2017
TATA SURYA
Tata Surya
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas
sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat
oleh gaya gravitasinya.
Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit
berbentuk ellips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi,
dan jutaan benda langit lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar
adalah sabuk kuiper dan piringan terbesar. awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar
seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata
Surya ialah
1. merkurius(57,9 juta km)
2. Venus (108 juta km)
3. bumi (150 juta km)
4. Mars (228 juta km)
5. Yupiter (779 juta km),
6. Saturnus (1.430 juta km),
7. Uranus (2.880 juta km),
8. Neptunus (4.500 juta km).
Planet dalam terdiri dari : Merkurius, venus, bumi dan mars
Planet luar terdiri dari : Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus
Planet dalam dan planet luar dibatasi oleh sabuk asteroid
Susunan Tata Surya dapat di buat peta konsep sebagai berikut :
1. merkurius(57,9 juta km)
2. Venus (108 juta km)
3. bumi (150 juta km)
4. Mars (228 juta km)
5. Yupiter (779 juta km),
6. Saturnus (1.430 juta km),
7. Uranus (2.880 juta km),
8. Neptunus (4.500 juta km).
Planet dalam terdiri dari : Merkurius, venus, bumi dan mars
Planet luar terdiri dari : Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus
Planet dalam dan planet luar dibatasi oleh sabuk asteroid
Susunan Tata Surya dapat di buat peta konsep sebagai berikut :